Monday, March 9, 2009

...contoh VVM...

Pengalaman menggunakan VVM pada studio perencanaan arsitektur IV dalam merancang toko buku di jalan Solo


...Visually Verivied Montage (VVM)...

Hari-hari ini, arsitek dihadapkan pada tuntutan yang begitu beragam. Tidak saja karena ilmu arsitektur itu sendiri yang berderap begitu cepat, namun ekspektasi klien dan masyarakat memang menuntut arsitek pada standar output yang tidak bisa dianggap enteng.

Guna mencapai ekspekasi dan tuntutan tersebut, arsitek bertautan erat dengan teknologi komputer. Sejalan dengan teknologi komputer yang berkembang pesat, arsitek memiliki metode scientific untuk mempresentasikan skema desainnya. Dalam dunia arsitektur digital, dikenal istilah VVM (visually verified montage) yang membantu komunikasi arsitek dengan pihak terkait, baik klien, badan otorita pembangunan, maupun pihak kontraktor. VVM merupakan pengembangan mutakhir dengan tujuan memahami implikasi desain arsitektur terhadap lingkungan terbangun.

Pada umumnya, implikasi desain terhadap lingkungan terbangun dalam presentasi diwujudkan dalam foto yang acapkali disyaratkan oleh badan otorita setempat. Salah satu contohnya adalah proyek pembangunan Brighton Pavilion Apartement yang dilakukan oleh M3 Architech. Untuk memahami implikasi desain, bada otorita setempat mensyaratkan image visual yang mampu mendeskripsikan keterkaitan antara desain dengan kondisi eksisting setempat.



Sumber http://www.m3architects.com/interface.html

Metodologi dalam proses melakukan VVM dapat dideskripsikan dalam tahap sebagai berikut :

Manifestasi data existing (pengumpulan data existing)- existing CADspase
Mengumpulkan data eksisting berupa dimensi eksisting dan juga foto2 eksisting dari berbagai sudut. Kemudian menggambarkannya pada bidang CAD. Sehingga dapat diketahui luas lahan maupun batasan batasan lahan yang sesuai dengan keadaan eksisting.

Memplot desain dalam format 2 dimensi
Desain yang kita buat diplotkan ke dalam bidang CAD eksisting yang telah kita buat pada tahap pertama tadi.

Memproyeksikan proporsi desain thd lingkungan existing metode line in the sky
Desain yang telah kita buat pada bidang 2 dimensi diproyeksikan terhadap bidang 3 dimensi (membangun visual 3D)
.

Mengolah material dan efek iluminasi desain, menyesuaikan existing lingkungan
Setelah terbangun model 3D dari desain kita, berikan material yang kita desain dan pencahayaan yang sesuai dengan kondisi eksisting. Proses pengaturan pencahayaan dapat disesuaikan dengan data foto eksisting yang kita peroleh pada tahap pertama.


Melengkapi suasana ( elemen pohon,kendaraan, manusia) dengan menggunakan software terkait (misalnya ; photoshop,dsb)
Elemen pohon, manusia, dan suasana setempat dapat dimasukkan ke dalam desain sehingga mampu menunjukan tingkat realitas sebuah desain pada kondisi setempat.



Sunday, March 8, 2009

...manfaat digital arsitektur...

Diskusi singkat bersama teman-teman di Kampus mengenai manfaat arsitektur dijital.



1. manfaat inovasi :
- Aristektur dijital sebagi "PLATFORM TERUKUR" dalam proses disain, sehingga setiap tahapan mendisain dalam output/form apapun tetap dapat di tentukan nilai numeriknya.
- Arsitektur dijital sebagai "ALAT PEMANCING" kreativitas arsitek dalam mengolah bentuk dan ruang.
- Arsitektur dijital sebagai sarana simulasi disain (dari segi performasi disain, ruang dan kaitan nya dengan lingkungan terbangun)

2. manfaat teknik komunikasi :
- Arsitektur dijital sebagai sarana presentasi antara kebutuhan klien dan kemampuan arsitek dalam mendisain.
- Arsitektur dijital sebagai alat presentasi yang terukur antara ide-ide dasar arsitek dan bentuk ruang/disain yang di hasilkan dalam transformasi.

...the beginning...

Ketika angin bertiup dan daun berguguran...
Niat memuncak, darah bergelora...
Tak ada satupun yang sanggup menghalangi...
Cukup sudah 2 minggu tanpa hasil...
Kumulai saja blogku ini...
The world , i'm coming ...